Hal tersebut disampaikan Danny saat mengunjungi pemusatan latihan (pelatnas) tim nasional bola basket 3×3 untuk SEA Video games 2021 di Corridor Basket Gelora Bung Karno, Jakarta.
Danny menegaskan bola basket 3×3 tidak boleh dipandang sebelah mata. Anggapan tentang pemain 3×3 adalah pemain buangan dari 5×5 harus dikesampingkan.
Pasalnya, PP Perbasi, lanjut dia, juga memberikan perhatian yang sama kepada tim bola basket 3×3, salah satunya dengan menyiapkan tim muda untuk kategori U-16 hingga U-18 sebagai penunjang.
“Dengan begitu, 3×3 tidak akan kehabisan stok pemain ke depannya, mengingat 3×3 berbeda sistem dengan 5×5,” kata Danny dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Timnas 3×3 putra Indonesia menyumbang perak pada SEA Video games 2019 Filipina ketika nomor tersebut pertama kali dipertandingkan dalam multievent dua tahunan itu.
Namun Indonesia ditargetkan bisa meraih emas pada SEA Video games 2021 Vietnam yang digelar pada Mei mendatang.
“Tim yang pada SEA Video games lalu mendapatkan perak, minimal nanti bisa mempertahankan, tapi kalau bisa naik satu step lebih baik,” ujar Danny.
Sementara itu, Surliyadin, salah satu pemain senior di timnas 3×3 yang juga berkontribusi atas perak di SEA Video games 2019 mengaku senang dengan terobosan yang dilakukan Perbasi untuk bola basket 3×3.
Hal itu dibuktikan dalam pelatnas 3×3 untuk SEA Video games 2021 yang juga menghadirkan para pemain muda.
“Perpaduan antara pemain muda dan senior ini menurut saya sangat bagus untuk perkembangan masa depan 3×3 Indonesia,” ujar Surliyadin.
“Dengan persiapan sebulan ini mudah-mudahan bisa tercapai goal kita dan bisa lebih baik dari capaian 2019,” katanya lagi.
Baca juga: Timnas 3×3 untuk SEA Video games mulai latihan, fokus bangun “chemistry”
Baca juga: Delapan pemain dipanggil untuk pelatnas basket 3×3 SEA Video games 2021
Baca juga: Timnas basket 3×3 putra ingin uji coba ke Jepang jelang SEA Video games 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022