Timnas Indonesia yang diperkuat Surliyadin, Sandy Ibrahim, Oki Wira Sanjaya, dan pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson itu menang dengan skor 21-15 atas tim asal Malaysia, Harimau Malaya pada babak closing.
Atas kemenangan itu, Surliyadin dan kawan-kawan berhak atas hadiah uang tunai 10 ribu dolar AS atau setara Rp150 juta, sedangkan runner-up mendapat Rp75 juta.
Baca juga: Perbasi minta timnas 3×3 maksimalkan turnamen ABL demi SEA Video games
Kemenangan tersebut juga menjadi modal bagus untuk timnas 3×3 dalam menghadapi SEA Video games 2021 Vietnam pada 12-23 Mei mendatang, mengingat peserta pada ABL 3×3 di antaranya merupakan calon lawan Indonesia pada multievent dua tahunan itu, seperti Vietnam, Kamboja, dan Malaysia.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Nirmala Dewi mengapresiasi pencapaian wakil Indonesia di ABL 3X3 Worldwide Champions Cup 2022. Dengan persaingan yang lumayan ketat, pengalaman di ajang itu, kata dia, bisa menjadi modal untuk memberikan perlawanan pada SEA Video games nanti.
“Bangga dengan hasil perjuangan Patriots Putra dan Putri di Kompetisi ABL 3×3 di Bali. Namun jangan mudah puas karena perjuangan sesungguhnya ada di SEA Video games. Tingkatkan terus kemampuan untuk goal medali di SEA Video games 2022 mendatang,” ujar Nirmala melalui keterangan PP Perbasi.
Baca juga: Timnas basket 3×3 bertolak ke Bali ikuti ABL Worldwide Cup2022
Timnas 3×3 putra Indonesia ditargetkan bisa meraih emas pada SEA Video games 2021 nanti, membalas kekalahan pada closing edisi 2019 ketika mereka hanya merebut medali perak setelah kalah dari tuan rumah Filipina.
Sementara itu,timnas 3×3 putri yang juga turun di ajang tersebut dengan mengusung nama “Elite” hanya menempati peringkat ketiga setelah takluk kepada Louvre Indonesia dengan skor 15-19 pada babak semifinal.
Baca juga: Tim Louvre turunkan dua pebasket putri Australia pada ABL 3×3 di Bali
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022