Aktivitas kegempaan meningkat, nelayan jangan mendekat Anak Krakatau

Aktivitas kegempaan meningkat, nelayan jangan mendekat Anak Krakatau

Posted on



Kami minta nelayan hanya di radius 5 kilometer dari kawasan erupsi Gunung Anak Krakatau

Pandeglang, Banten (ANTARA) –

Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita mengimbau nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau menyusul terjadi peningkatan aktivitas kegempaan dan cukup membahayakan.

 

“Kami minta nelayan hanya di radius 5 kilometer dari kawasan erupsi Gunung Anak Krakatau, ” katanya di Pandeglang, Selasa.

 

Kegempaan aktivitas Gunung Anak Krakatau kini berstatus Siaga Stage III dari sebelumnya Waspada Stage II.

 

Dengan peningkatan standing Siaga Gunung Anak Krakatau, kata dia, tentu nelayan diminta tidak mendekati kawasan erupsi Gunung Anak Krakatau.


Selain itu, masyarakat pesisir juga harus tetap waspada karena pesisir Pantai Pandeglang masuk zona merah tsunami.

 

Namun, saat ini kondisi pesisir pantai relatif regular dan pedagang tetap melakukan aktivitas berjualan seperti biasa.

 

Begitu juga pemilik lodge dan vila beroperasi dan menerima wisatawan yang berekreasi di pesisir Pantai Pandeglang.

 

“Kami berharap pada bulan Ramadhan itu tidak terjadi bencana yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau,” kata Irna Narulita .

 

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers kewaspadaan Gunung Anak Krakatau menyatakan gunung itu berkemungkinan membentuk badan baru setelah erupsi tahun 2018.

 

Saat erupsi, materials yang bertumpuk membentuk badan tersebut dapat terlontar hingga radius 5 kilometer.


Disebutkan, longsoran materials yang terjadi saat erupsi Gunung Anak Krakatau  bisa membentuk potensi tsunami seperti yang terjadi pada tahun 2018.

 

Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022



Supply hyperlink

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *