Profil Nas Daily, Konten Kreator yang Sempat Ditolak Masuk ke Indonesia Tapi Kini Ada di Bali

Profil Nas Each day, Konten Kreator yang Sempat Ditolak Masuk ke Indonesia Tapi Kini Ada di Bali

Posted on


TEMPO.CO, Jakarta – Baru-baru ini nama Nas Each day tengah ramai diperbincangkan netizen di Indonesia. Konten kreator yang sempat ditolak masuk ke Indonesia pada 2018, ternyata mengakui dirinya berada di Bali Indonesia saat ini. Hal itu ia ungkapkan melalui unggahan di akun Fb pribadinya dan berbagai konten yang mempromosikan Bali. Lantas, siapa sebenarnya Nas Each day? Apa saja kontroversialnya selama ini?

Nas Each day memiliki nama asli Nuseir Yassin. Ia merupakan seorang konten kreator yang sering membagikan video singkat melalui media sosial pribadinya.

Nas juga dikenal sebagai vlogger yang membuat video edukasi dengan mengungkap pengetahuan secara element dan menarik. Namun sayangnya, dia kerap tersandung kontroversi dan dinilai sebagai vlogger yang bermasalah.

Profil Nas Each day

Nama lengkap: Nuseir Yassin

Nama panggung: Nas Each day

Nama panggilan: Nas 

Tempat lahir: Arraba, Israel

Tanggal lahir: 9 Februari 1992

Kewarganegaraan: Israel

Pendidikan: Harvard College, Amerika Serikat

Profesi: Kreator Konten

Fb: @Nas Each day

Twitter: @nasdaily

Instagram: @nasdaily

TikTok: @nasdaily

YouTube: Nas Each day Official

Latar Belakang Nas Each day

Nas Each day adalah nama panggung dari Nuseir Yassin yang lahir pada 9 Februari 1992. Sebelum terkenal dan menjadi seorang influencer atau vlogger, Nas seorang pegawai biasa yang bekerja sebagai pengembang perangkat lunak bernama Venmo untuk platform pembayaran Paypal.

Selama bekerja, ia berhasil menabung sebanyak 600 ribu dolar Amerika Serikat. Setelah itu, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan cita-citanya berkeliling dunia. Dalam perjalanannya inilah Nuseir Yassin membuat 1.000 video pendek berdurasi satu menit yang diunggah setiap hari di akun media sosial Fb dan Instagramnya. 

Melihat video unggahannya sukses menjangkau banyak warganet, ia akhirnya memutuskan tidak melanjutkan karier dan pekerjaannya di bidang teknologi untuk fokus menjadi kreator konten. Pilihannya tersebut ternyata membawa nama Nas Each day dikenal hingga ke dunia internasional. Dia juga berhasil mengembangkan akun Fb-nya hingga memiliki 20 juta pengikut.

Latar belakang keluarga Nas Each day adalah seorang Muslim Arab keturunan Palestina. Tetapi Nuseir Yassin memperkenalkan dirinya sebagai orang Israel-Palestina ke khalayak umum. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara, dengan ibu berprofesi sebagai guru dan ayahnya psikolog.

Meski terlahir dari keluarga muslim dan mendapat pendidikan muslim, Nuseir Yassin memilih untuk menjadi muslim non-religius. Ia pernah merantau ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan di usia 19 tahun dan mengambil jurusan teknik kedirgantaraan di Universitas Harvard.

Nas dikenal sebagai sosok yang pandai di kampusnya. Ia bahkan menerima beasiswa penuh selama berkuliah. Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia pindah ke New York untuk memulai karier di industri teknologi.

Di samping sebagai kreator konten, Nas Each day juga mengembangkan kreativitasnya dengan membuat konten video dan mengajar tentang konten kreatif di kanal Nas Academy. Nas Academy didirikannya pada 2020 lalu untuk memberdayakan kreator konten melalui teknologi dan edukasi.

Kontroversi Nas Each day

Kontroversi mengenai Nas Each day bermula ketika seorang pengguna media sosial Fb mengunggah cerita dan kekecewaannya kepada Nas Each day. Orang tersebut merupakan pengusaha asal Filipina, Louise Mabulo. Ia bercerita jika pada 2019 Nas Each day pernah mengunjungi kampung halamannya untuk sebuah kegiatan.

Sayangnya, Louise justru kecewa dengan sikap Nas. Ia mengatakan jika keluarganya tidak menerima ucapan salam atau terima kasih ketika keluarganya sudah menerima Nas dengan baik. Selain itu, Nas Juga berkata jika keluarga Louise hanya membuang-buang waktunya. Louise juga mengatakan jika Nas Each day telah melakukan dugaan diskriminasi kepada petani dan mengolok-olok aksen penduduk setempat.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI (CW)

Pilihan Editor:  Gaya Cerdas Arief Muhammad Membalas Hinaan Bos Taksi Malaysia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google Information, klik di sini. 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *