TEMPO.CO, Jakarta – Pelatih timnas U-22 Indonesia untuk SEA Video games 2023, Indra Sjafri, mengatakan skuadnya akan diisi para pemain dari klub Liga 1 dan Liga 2. Namun, khusus untuk pemain Liga 2, mereka akan dipilih berdasarkan masukan dari pihak klub.
“Karena Liga 2 terhenti, kami jadi tidak bisa memantau pemainnya. Oleh sebab itu, kami meminta informasi dan diskusi tentang pemain Liga 2 yang secara kualitas pantas dipanggil ke pemusatan latihan (TC) tahap pertama SEA Video games,” ujar Indra seperti dikutip dari laman PSSI, Jumat, 24 Februari 2023.
Direktur teknik PSSI itu menegaskan dia akan menyamakan visi dengan klub ketika memasukkan pemain ke skuad persiapan SEA Video games 2023. Ia tidak ingin keputusannya mengganggu klub Liga 1 dan Liga 2. Karena itu, Indra berdiskusi secara daring dengan pelatih dan manajemen klub pada hari Kamis.
Pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu pun telah membuat peta jalan untuk SEA Video games 2023. Pemusatan latihan rencananya akan berlangsung mulai Maret nanti. SEA Video games 2023 akan berlangsung di Kamboja pada 5-17 Mei mendatang.
Timnas U-22 Indonesia ditargetkan meraih medali emas SEA Video games 2023. Indonesia baru dua kali menjadi juara cabang sepak bola pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, yakni pada 1987 di Jakarta dan 1991 di Manila.
Indra Sjafri ditunjuk oleh PSSI untuk menangani timnas U-22 di SEA Video games 2023 karena pelatih sebenarnya dari timnas tersebut, Shin Tae-yong, sedang berfokus mempersiapkan timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mulai bergulir tiga hari setelah penutupan SEA Video games 2023 yakni 20 Mei. Turnamen bergengsi itu akan dilaksanakan sampai 11 Juni 2023.
Pilihan editor: