Pemain PSG, Sergio Ramos.REUTERS/Stephane Mahe

Sergio Ramos Resmi Pensiun dari Timnas Spanyol, Kirim Pesan Menyentuh

Posted on


TEMPO.CO, Jakarta – Sergio Ramos mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Spanyol pada Kamis, 23 Februari 2023. Pemain dengan penampilan terbanyak bersama La Furia Roja itu mundur setelah pelatih baru Luis de la Fuente memberitahunya bahwa dia bukan bagian dari rencananya.

Bek Paris St Germain berusia 36 tahun, yang memenangkan Piala Dunia 2010 serta dua Piala Eropa, sudah tidak bermain untuk Spanyol sejak Maret 2021. Namun, dia selalu membuka pintu panggilan untuk tim nasional.

Dia mengatakan masih bisa bermain apabila diberi kesempatan untuk terus mengabdi kepada negaranya. “Waktunya telah tiba, waktu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional yang kita cintai dan menyenangkan,” kata Ramos, yang menjadi kapten Spanyol 52 kali, dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

“Pagi ini saya menerima telepon dari pelatih saat ini yang mengatakan kepada saya bahwa dia ttidak akan mengandalkan saya, terlepas dari degree yang dapat saya tunjukkan atau bagaimana saya melanjutkan karier olahraga saya,” ujar mantan pemain Actual Madrid tersebut.

FA Spanyol, RFEF, mengonfirmasi bahwa percakapan antara pelatih De la Fuente dan Ramos terjadi pada hari Kamis, 23 Februari 2023. Namun, federasi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Ramos dicoret oleh mantan pelatih Spanyol Luis Enrique dan tidak tampil sejak masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-1 atas Kosovo di kualifikasi Piala Dunia dua tahun lalu.

Pemain timnas Spanyol Sergio Ramos bersama anaknya saat merayakan kemenangan timnya melawan Italia di Last Euro 2012 di stadion Olympic di Kiev, 1-7, 2012. REUTERS/Alessandro Bianchi

“Dengan rendah hati, saya pikir jalan saya pantas untuk diakhiri karena keputusan pribadi saya atau jika penampilan saya tidak sesuai dengan degree yang pantas untuk tim nasional kita, tetapi bukan karena usia atau alasan lain,” kata Ramos.

“Muda atau tidak muda bukanlah suatu kebajikan atau cacat, itu hanya sifat sementara yang belum tentu terkait dengan kinerja atau kemampuan,” tutur dia menambahkan.

“Saya melihat dengan kekaguman dan iri pada Luka Modric, Lionel Messi, Pepe… esensi, tradisi, nilai, meritokrasi, dan keadilan dalam sepak bola. Sayangnya, itu tidak akan terjadi pada saya karena sepak bola tidak selalu adil dan sepak bola tidak pernah hanya tentang sepak bola,” ujar Sergio Ramos.

Pilihan Editor: 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *