TEMPO.CO, Jakarta – KH Ali Yafie wafat di RS Premiere Bintaro pada Sabtu malam, 25 Februari 2023, sekitar pukul 22.13 WIB.
Putra kedua KH Ali Yafie, Helmi Ali Yafie, mengatakan ayahnya lahir pada 1 September 1926 di Donggala, Sulawesi Tengah.
“Beliau wafat dalam usia menjelang 97 tahun,” katanya ketika dihubungi Tempo pada Ahad dini hari, 26 Februari 2023.
Dia menjelaskan bahwa KH Alie Yafie sudah dirawat di rumah sakit sekitar satu bulan, terutama karena usia lanjut.
“Awalnya dirawat karena infeksi paru-paru, selain karena usia sudah lanjut.”
Menurut Helmi, penyakit infeksi paru-paru tadi kemudian mempengaruhi jantung yang memicu pembengkakan dan komplikasi penyakit.
“Kondisi beliau jadi tidak stabil,” tutur Helmi.
Helmi Ali Yafie mengungkapkan, mantan Wapres Jusuf Kalla membesuk ayahnya di RS Premier Bintaro pada Sabtu malam tadi.
“Saat itu masa kritis, sekitar sejam sebelum ayah saya wafat,” ucapnya.
Alissa Wahid atau Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menjadi tokoh pertama yang datang di rumah duka untuk melayat KH Ali Yafie.
Alissa Wahid adalah anak tertua KH Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI. Gus Dur, nama panggilan Abdurrahman, pernah menjabat Ketum PBNU.
KH Ali Yafie menjabat Ketua Umum MUI periode 1990-2000 dan Rais Rais Aam PBNU periode 1991-1992.
Jenazah disemayamkan di rumah rumah duka, Jalan Menteng V Blok B7/FC 5 Nomor 12, Menteng Residence, Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang.
Pemakaman KH Ali Yafie dijadwalkan pada Ahad siang, 26 Februari 2023, selepas waktu dhuhur di TPU Tanah Kusir, Jaksel.
Informasi bahwa KH Ali Yafie wafat atau berpulang awalnya ramai tersebar by way of grup-grup WhatsApp pada Sabtu malam, yang disebut bersumber dari KH Tamam Ali Yafie.
JOBPIE
Pilihan Editor: Wawancara dengan KH. Ali Yafie: Banyak Orang Tak Tahu Diri