Ilustrasi Kapal Pesiar

Pertama Setelah 3 Tahun, Kapal Pesiar Asing Kembali Barlabuh di Jepang

Posted on


TEMPO.CO, JakartaSebuah kapal pesiar asing berlabuh di pelabuhan Shimizu Prefektur Shizuoka pada Rabu, 1 Maret 2023 dan menjadi kapal pertama yang tiba di Jepang  setelah tiga tahun penangguhan pelayaran akibat pandemi Covid-19. Kapal pesiar Amadea itu pun menjadi yang pertama dari 212 kapal yang dijadwalkan tiba di negara itu pada 2023.

Amadea, dioperasikan oleh perusahaan Jerman Phoenix Reisen GmbH, dengan sekitar 500 penumpang dan 300 awak, berlabuh sekitar pukul 8 pagi waktu setempar dalam cuaca cerah dengan pemandangan Gunung Fuji di dekatnya. Disambut dengan penampilan kendang taiko oleh para musisi, termasuk beberapa dari daerah setempat.

Penumpang yang mengenakan masker, mulai turun setelah pukul 09.00 setelah selesainya pemeriksaan kesehatan di atas kapal. Seorang wanita Jerman berusia 69 tahun yang bepergian dengan suaminya mengatakan dia tersentuh oleh pemandangan gunung ikonik Jepang dan dia berharap untuk mengunjungi kuil.

Kapal seberat 29.000 ton yang berangkat dari Saipan di Kepulauan Mariana Utara pada 25 Februari, dijadwalkan meninggalkan Shizuoka menuju Tokyo pada Rabu malam.

Pada 2019, sebelum dimulainya pandemi, kapal pesiar melakukan 1.932 kunjungan pelabuhan di Jepang dan membawa serta sekitar 2,15 juta turis yang menghabiskan sekitar 80,5 miliar Yen (Rp 8,9 triliun).

Pada November 2022, Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuka kembali pelabuhan untuk kapal pesiar karena khawatir negara itu akan kehilangan pangsa pasar wisatawan kapal pesiar yang menguntungkan. Di sisi lain, negara-negara di Eropa dan Amerika Utara telah membuka pelayaran kembali sekitar Juni 2021.

Faktor kunci di balik keputusan pemerintah adalah pedoman yang dibuat oleh asosiasi industri, dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata juga terlibat dalam penyusunan langkah-langkah tersebut. Mereka menentukan persyaratan termasuk standing vaksinasi pelancong, setiap penumpang yang terinfeksi dikarantina dan dokter kapal memutuskan apakah perjalanan dapat dilanjutkan.

Penerimaan kapal pesiar asing di Jepang ditangguhkan pada Maret 2020 menyusul penularan virus Corona massal di Diamond Princess, yang menyebabkan ribuan orang dikarantina di Yokohama pada Februari 2020. Penularan juga menyebabkan 13 dari lebih dari 700 awak dan penumpang yang terinfeksi meninggal.

Sebelum menerima kapal pesiar asing, pemerintah meminta otoritas lokal untuk membahas dan mencapai kesepakatan dengan operator kapal serta otoritas kesehatan dan bea cukai setempat atas tanggapan terhadap infeksi virus corona. Sebuah survei Kyodo Information baru-baru ini menunjukkan frekuensi kedatangan kapal pesiar asing dapat segera mendekati yang terlihat sebelum pandemi, dengan 89 kedatangan diperkirakan terjadi di 23 dari 42 pelabuhan utama Jepang pada Maret tahun ini, dibandingkan dengan 125 kunjungan pelabuhan di 42 lokasi pada Maret 2019.

JAPAN TODAY | KYODO NEWS

Pilihan Editor: Diamond Princess, Kapal Pesiar yang Sempat Jadi Episentrum Covid-19 Kembali Berlayar

Selalu replace information terkini. Simak breaking information dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *