Pasukan Ukraina mengendarai Ukrainia self-propelled howitzer di Bakhmut, Ukraina, 27 Februari 2023. REUTERS/Yevhen Titov

Rusia Berupaya Cengkeram Bakhmut, Ukraina Melawan

Posted on


TEMPO.CO, JakartaPasukan Rusia mencoba mengepung dan menyerbu Bakhmut di timur Ukraina, dengan melakukan serangan tanpa henti pada Rabu, 1 Maret 2023. Moskow mengklaim itu sebagai hadiah utama pertama mereka selama lebih dari setengah tahun setelah beberapa pertempuran perang paling berdarah.

Daerah di sekitar Bakhmut telah menjadi salah satu segmen garis depan. Rusia telah membuat keuntungan penting selama serangan musim dingin. Kedua belah pihak gambarkan sebagai pertempuran mematikan dalam perang yang sudah memasuki tahun kedua itu.

Pemimpin Grup Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin mengatakan, Ukraina melakukan perlawanan sengit. Kyiv mencoba untuk mempertahankan kota dengan segala cara. Menurut dia, militer Ukraina mengerahkan cadangan ekstra ke dalam pertempuran untuk Bakhmut.

“Puluhan ribu pejuang tentara Ukraina melakukan perlawanan sengit. Pertumpahan darah dari pertempuran semakin meningkat dari hari ke hari,” kata Prigozhin dalam pesan suara di media sosial.

Sejak diusir dari beberapa wilayah pada paruh kedua 2022, pasukan Rusia telah diisi ulang oleh ratusan ribu pasukan cadangan. Ukraina fokus pada pertahanan selama tiga bulan terakhir, berharap serangan Rusia akan menghabiskan pasukannya sebelum Kyiv melancarkan serangan balik dengan senjata berat baru yang dijanjikan oleh Barat.

Rusia meyakini merebut Bakhmut akan membuka jalan untuk mendapatkan sepenuhnya sisa kawasan industri Donbas di sekitarnya, salah satu tujuan perang utamanya. Ukraina mengatakan Bakhmut memiliki nilai strategis yang terbatas tetapi kerugiannya sangat besar sehingga dapat memengaruhi jalannya perang di masa depan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow melemparkan gelombang orang ke dalam pertempuran di Bakhmut tanpa memperhatikan nyawa mereka. Dia mengatakan pertempuran itu paling sulit, tetapi pertahanan kota itu penting.

“Musuh terus maju. Serangan di kota Bakhmut terus berlanjut,” kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina dalam sebuah posting Fb pada Rabu malam.

Beberapa jam kemudian, Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato video bahwa Ukraina mengendalikan setiap sektor di garis depan. Dia menuduh pasukan Rusia menembaki kota-kota di garis depan dalam kampanye “teror yang disengaja”.

Menurut pantauan Reuters yang memasuki Bakhmut dari barat pada hari Senin – kota itu belum dikepung meskipun pasukan Rusia menekan dari utara dan selatan untuk menutup rute akses terakhir. 

Api dan asap naik ke langit dari gedung-gedung yang menyala-nyala. Tembakan dan ledakan terus-menerus terdengar ke langit. Kendaraan lapis baja Ukraina meraung di jalanan, sementara anjing liar berkeliaran di tengah lumpur dan puing-puing.

Hanya beberapa ribu penduduk yang tersisa di dalam Bakhmut yang hancur. Populasi sebelum perang di kota itu sekitar 70.000.

REUTERS

Pilihan Editor: Ini Sosok Mantan Propagandis yang Jadi Calon Presiden Vietnam



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *