TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Komisioner KPK Laode Muhammad Syarief bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, Sri Mulyani menyatakan sedang merencanakan reformasi jilid II di Kementerian Keuangan.
Menurut Laode pertemuan itu terjadi karena dia diminta memberikan masukan kepada Sri Mulyani agar reformasi jilid II di Kemenkeu berhasil. Reformasi yang dimaksud adalah “bersih-bersih” di Kemenkeu.
“Bu Menteri mengatakan akan ada reformasi jilid II di Kemenkeu, khususnya di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai,” kata Laode pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Menkeu Sri Mulyani mengundang beberapa orang pada Jumat lalu, 3 Maret 2023, tersebut.
Laode menjelaskan Sri Mulyani berencana memperketat pengawasan LHKPN para pegawai di Kemenkeu. Nantinya mekanisme pelaporan LHKPN pejabat Kemenkeu akan lebih dimutakhirkan.
Fungsi dan kinerja Inspektorat Jenderal Kemenkeu khususnya dalam LHKPN seluruh pegawai juga akan ditingkatkan. Verifikasi akan lebih mendalam selain kepatuhan dalam menyetorkan dan melaporkan dokumen perpajakan.
Direktur Eksekutif Kemitraan itu pun menyebut dalam reformasi jilid II Kemenkeu akan meminimalisasi penyalahgunaan wewenang. Menkeu Sri Mulyani berencana menyisir regulasi yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan pegawai Kemenkeu.
Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 itu memberikan sejumlah masukan kepada Sri Mulyani, antara lain meminta Ditjen Pajak melakukan penyidikan inside harta kekayaan para pegawainya yang dinilai tidak wajar.
“Mereka pasti tidak membayar pajak harta yang disembunyikan atas nama orang lain,” kata Laode.
Inspektorat Jenderal Kemenkeu juga harus jeli terhadap keabsahan LHKPN pegawai Kemenkeu mengenai kewajaran perbandingan harta kekayaan dengan penghasilan pegawai.
“Inspektorat Jenderal harus meperhatikan gaya hidup masing-masing pegawai.”
Sri Mulyani membagikan pertemuan dengan sejumlah pegiat antikorupsi tadi by way of akun Instagram miliknya @smindrawati.
Ada sepuluh orang yang diundang Sri Mulyani malam itu.
Selain Laode Syarif, terdapat beberapa dua bekas Pimpinan KPK Erry Riana Hardjapamekas dan Amien Sunaryadi.
Ada juga Bivitri Susanti (ahli Hukum Tata Negara), Zainal Arifin Muchtar (pegiat antikorupsi UGM), Danang Widoyoko (mantan koordinator ICW), Alissa Wahid (putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid). Hadir pula Karlina Supelli (Astronomer) dan Arief Surowidjodjo (advokat).
Kemenkeu disorot publik dan Presiden Jokowi setelah kasus penganiayaan dan pamer kekayaan yang dilakukan Mario Dandy Satryo, putra Kepala Kantor Pajak Wilayah Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo.
Dalam LHKPN, Rafael Alun melaporkan harta kekayaannya Rp 56 miliar. Banyak pihak menilai kekayaaan pejabat Eselon III Kemenkeu itu tidak wajar.
Pilihan Editor: Dibubarkan Sri Mulyani, Berikut Profil Klub Motor Pegawai Pajak