TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Brigjen Hariyanto, mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Pelumpang, Jakarta Utara. Jumlah tersebut bertambah satu jenazah dari kemarin.
Hariyanto menjelaskan proses identifikasi tersebut berdasarkan verifikasi terakhir pada Ahad 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB. Ia mengatakan jenazah terbaru yang berhasil diidentifikasi berjenis kelamin wanita atas nama Iriana (61).
“Jenazah dengan label nomor PM 016 plumpang/RS polri cocok dengan information 012 teridentifikasi sebagai Iriana perempuan 61 tahun yang beralamat di Kampung Bendungan melayu RT 06 RW 01 Desa Rawa Badak Selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara,” kata Hariyanto dalam konferensi pers di Aula Budiarto RS Polri, Jakarta.
Hariyanto menjelaskan identifikasi Iriana tersebut dilakukan melalui sejumlah proses yang telah dilakukan. Diantaranya, kata dia, melalui rekam medis yang dimiliki oleh Iriana.
“Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi dan catatan medis,” ujar dia.
Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi sebelumnya
Sementara itu, Hariyanto mengatakan dua jenazah lain yang berhasil diidentifikasi RS Polri sebelumnya berjenis kelamin laki-laki. Adapun dua jenazah yang berhasil teridentifikasi sebelumnya atas nama Ahmad Bukhori (41) dan Fahrul Hidayatullah (28).
“Jadi jumlah whole yang sudah teridentifikasi sampai saat ini, Minggu, pukul 16.00 WIB, sejumlah 3 korban,” kata Hariyanto.
Hingga hari ini, Ahad, 5 Februari 2023, RS Polri telah menerima 15 jenazah korban kebakaran tersebut. Selain itu, ada juga satu potongan tubuh yang belum dapat ditentukan identitasnya.
Kebakaran Depo Pertamina Pelumpang, Koja, Jakarta Utara terjadi pada Jum’at malam 3 Maret 2023. Warga mengaku sempat mencium bau bahan bakar sejak beberapa jam sebelumnya. Mereka juga mendengar ledakan setelah sambaran petir terjadi. Kobaran api dari dalam space depo terlempar hingga ke permukiman warga yang ada persis disebelahnya. Api baru dapat dijinakkan pada Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan terdapat 1.085 warga yang mengungsi akibat kebakaran tersebut. Meskipun demikian, jumlah itu terus menurun setelah api berhasil dipadamkan dan situasi kediaman warga dianggap aman.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan pasti penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada siang tadi sempat menyatakan bahwa kebakaran diduga terjadi karena gangguan teknis saat penerimaan Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax dari Kilang Balongan.
“Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana. Ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Saat ini, kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi, dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis yang nanti bisa kita jelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya khususnya terkait dengan sumber api,” kata Kapolri.