TEMPO.CO, Jakarta – CEO klub PSIM Bima Sinung menyampaikan bahwa seluruhnya 28 klub Liga 2 Indonesia sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi musim 2022-2023 dan bersiap memulai musim baru 2023-2024. Hal itu berdasarkan hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Sebelumnya kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 dihentikan berbarengan dengan Liga 1 usai terjadi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan ratusan orang mengalami luka-luka. Namun, Liga 1 dilanjutkan, sementara Liga 2 tidak.
“Intinya, dalam pertemuan tersebut kami sepakat karena kompetisi itu menaikkan nilai komersial klub. Jadi kami memberikan dukungan,” ujar Bima Sinung yang menjadi perwakilan dari klub-klub Liga 2 dalam konferensi pers dengan PSSI, di GBK Enviornment, Jakarta, Minggu, 5 Maret 2023.
Bima menambahkan, keputusan para peserta Liga 2 itu tidak lepas dari keinginan mereka untuk membentuk operator kompetisi baru yang nantinya khusus menangani kompetisi kasta sepak bola di bawah Liga 1.
Mengenai rencana untuk membentuk operator tersebut, yang artinya Liga 2 tidak akan lagi berada dalam naungan PT Liga Indonesia Baru (LIB), menurut Bima, hal itu akan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Karena itu, tim-tim Liga 2 tidak mempermasalahkan jika kompetisi dimulai pada November 2023-Juni 2024. PSSI juga berencana menggelar turnamen pramusim untuk klub-klub Liga 2 untuk mengisi waktu kosong menuju persiapan musim baru.
“Nantinya akan ada turnamen pramusim yang akan menjembatani jarak waktu yang cukup lama sebelum dimulai kembalinya Liga 2,” tutur Bima.
Ketua Umum PSSI Sebut Jadwal Liga 2 Akan Beririsan Tipis dengan Liga 1
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa jadwal Liga 2 akan beririsan tipis dengan Liga 1. Tujuannya agar pertandingan Liga 2 dapat dimainkan akhir pekan sehingga bisa menarik minat penonton dan menaikkan nilai bisnis kompetisi.
Erick menambahkan adanya masukan dari klub agar setiap tim Liga 2 maksimal dapat diperkuat satu pemain asing nonASEAN serta satu pemain ASEAN.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Ratu Tisha Destria (kiri) memberikan keterangan pers terkait hasil keputusan bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia di GBK Enviornment, Jakarta, Ahad, 5 Maret 2023. Foto: PSSI
“Mereka (klub-klub) mengungkapkan gagasannya. Saya tentu menerimanya dengan tangan terbuka,” kata Erick yang juga Menteri BUMN itu.
Sarasehan Sepak Bola di Surabaya pada Sabtu, juga diikuti klub-klub Liga 1. Dari acara tersebut, ada beberapa poin yang dihasilkan, yakni, selain soal keputusan Liga 2 dan membentuk operator kompetisi baru, klub-klub juga menyetujui beberapa hal, di antaranya pergantian nama, Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Akan tetapi, seluruh usulan klub dalam sarasehan masih belum menjadi keputusan mengikat karena masih harus dibicarakan lebih lanjut. Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan sarasehan itu belum akan selesai. Berikutnya, akan ada sarasehan untuk Liga 3 dan Asosiasi Provinsi PSSI.
Pilihan Editor: Ratu Tisha Paparkan Hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional, Kesepakatan Soal Liga 1 dan Liga 2